Jumat, 24 Juli 2020

Setengah Perjalanan Menuju Gunung Lawu via Candi Ceto -

Sekilas tentang Gunung Lawu~

Gunung Lawu terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Wikipedia

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.  Memiliki ketinggian: 3.265 Mdpl.



Kembali memulai aktif menulis lagi setelah sekian lama gak nulis di blog. perjalanan kesinipun sudah cukup lama sudah sekitar  1 tahun kebelakang tahun 2018. Setelah persiapan dan diskusi yang cukup panjang, saya dan teman-teman memutuskan mendaki ke Gunung Lawu . wow Gunung Lawu. Siapa yang tidak kenal gunung yang satu ini. Nama "Lawu" sendiri sudah cukup familiar di kalangan pendaki . karena gunung yang satu ini unik dan punya cerita sendiri. Yap cerita mistisnya,dan tentunya cerita tentang “warung Mbok Yem” . warung tertinggi di Indonesia. Jujur tujuan utama saya kesini adalah untuk menemui beliau si “Mbok Yem”. Antusias banget dong saya kesini.  Cuti liburan sudah saya ambil, tiket kereta api pun udah saya beli. Semuanya sudah siap. 


Sabtu, 29 Desember 2018 -

Sabtu 29 Desember 2018 sekitar pukul 13.30 WIB, kami berangkat dari St Kiaracondong Menuju kota Surakarta yang nantinya akan berhenti di Stasiun Purwosari. Kami berangkat dari bandung sekitar 7 orang. 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan . terdiri dari ; Agun, Ihpar,omdens,om ocad,om deni,mila dan saya sendiri.


Minggu, 30 Desember 2018 di Surakarta~

Hari minggu sekitar jam 05.00 WIB kamipun tiba di St.Purwosari. kami langsung di jemput oleh mobil yang sebelumnya sudah kami “carter” untuk mengantarkan kami menuju Basecamp Gunung Lawu via Candi Ceto. Pemandangan menuju basecamp keren juga, kalau di bandung sih mirip jalan yang mau ke lembang. Kanan-kiri hamparan kebun teh. Seger sekali cuacanya tapi bulan desember emang lagi masuk musim penghujan tak lama cuacapun berubah menjadi mendung, gawat nih kalau mendung, sampai basecamp ajah belum .


Basecamp Gunung Lawu ~

Sekitar 2 jam perjalanan cukup jauh dari Stasiun Purwosari kamipun tiba di Basecamp. Keren banget di tambah cuaca mendung tidak ada pemandangan yang bisa kami lihat hanya kabut dan kabut, ditambah cuaca yang cukup dingin. Kami singgah di salah satu warung warga. Sepanjang jalan banyak sekali warung yang di gunakan oleh pendaki untuk beristirahat atau sekedar makan. Kami sarapan terlebih dahulu di warung ini. Menu yang kami pilih telor dadar, setelah sarapan kami semua packing barang lagi, mengecek ada yang tertinggal atau tidak. tidak lama hujan turun. gawat nih turun hujan dan cukup besar. Saya sempat “down” kalau hujannya tidak berhenti terpaksa kami harus tetap melanjutkan perjalanan. sekitar 1 jam hujan akhirnya berhenti. Alhamdulilah. Tapi cuaca masih  mendung. Tak apa yang penting ga hujan. Kami memulai pendakian.


Tiba di Pos Registrasi~

Sekitar jam 09:00 WIB, setelah mengisi data kelompok; seperti nama kelompok, nomor HP kelompok, kami semua diberi arahan sebentar oleh si penjaga pos. apa saja yang dilarang, semisal di larang mengeluh, apa saja yang di bolehkan. dan yang terpenting disini adalah  wajib bawa kembali sampah turun. Karena nanti setelah turun gunung sampah kitapun akan di periksa kembali.



Perjalanan di Mulai~

Uhh deg degan akhirnya kesampaian juga mendaki gunung ini, gak sabar juga pengen ketemu si “Mbok Yem”. Emang bener yah ada warung di atas gunung??? Mbok yem tunggu aku~



Track pertama beberapa anak tangga, Setelah itu masuk ke track jalan yang sudah di aspal. tidak lama jalan berbatu dan naik dan tidak lama jalan tanah. Dari sini kita bisa lihat candi., keren sekali yah ada candi disini . Candi Kethek namanya.

tidak lama kita akan ketemu genangan air, yang sebelah kirinya ada tali. Katanya kalau hujan jalan ini cukup berbahaya karena airnya cukup deras.


Pos 1 Mbah Branti~

Setelah sekitar 1 jam berjalan tibalah kami di pos 1. Cuaca mendung menemani perjalanan kami. Di sini kami beristiahat sebentar. Sekedar minum dan makan cemilan . lumayan juga nih kalau di kasih panas soalnya pepohonan tidak terlalu rapat. Kami melanjutkan perjalanan kembali.  Belum sampai pos 2 cuaca tidak bersahabat. Hujan datang. Jas hujan kami keluarkan, terpaksa kami harus berjalan di tengah hujan. Ini sih yang paling menyebalkan paling ga suka kalau udah di kasih hujan, tapi harus gimana lagi kami harus tetap melanjutkan perjalanan. Pos 1 ini berada di ketinggian 1.702 Mdpl.



Pos 2 Brak Seng~

Perjalanan menuju pos 2 cukup berat ditambah hujan cukup deras , dingin banget gak lama badai datang serem banget sumpah pengen nagis sempet nyerah tapi teman-teman terus menyemangati. Terimakasih tim . sekitar pukul 12.00 WIB kami tiba di pos 2. Akhirnya hujan tidak terlalu deras karena track sudah di dominasi pepohonan yang cukup rapat . kami beristirahat sebentar minum dan makan cemilan . cukup ramai di sini , pos 2 cukup luas. Tapi kalau kami camp di sini terlalu jauh . kami melanjutkan perjalanan kembali. Perjalanan semakin berat, di temani hujan langkah kaki kami kian sempit di tambah sudah seharusnya makan siang, lumayan tracknya mirip track cikuray. Pos 2 ini berada di ketinggian 1.906 Mdpl.



 Pos 3 Cemoro Dowo~

Saya sudah ga kuat lagi berjalan di tambah kalau kami paksakan perjalanan dari pos 3 ke pos 4 masih jauh sekitar 4-5 jam lagi waduh. Hujan semakin deras dan semua teman-teman tampak kelelahan. Kami terpisah dari rombongan teman saya yang ber3 sudah jauh berjalan dan sekarang tidak tahu dimana. Kami ber4; Agun,Ihpar,Mila dan aku. Cuaca semakin dingin, jas hujan saya sudah bocor. Terpaksa kami harus buka tenda paksa di sini. Selagi Agun dan Ihpar bikin tenda Saya dan Mila berteduh di Shalter menahan dingin, Gemeteran kami tenda tak kunjung jadi. Kasian juga Agun dan Ihpar harus pasang tenda di tengah hujan badai dan cuaca yang dingin. Setelah 20 menit tendapun jadi . kami di sarankan langsung ganti baju dengan baju yang kering. Alhamdulilah hangat. Di dalam tenda masih banyak pendaki yang lalu-lalang turun maupun yang baru naik. Kondisi pos 3 cukup sempit tidak seluas pos 2. Setelah makan siang dan ganti baju kami cerita-cerita di dalam tenda, dan makan siang di dalam tenda. Diluar masih badai dan tak kunjung berhenti. Terpaksa perjalanan harus kami akhiri disini di pos 3. Sedih juga tapi ga mungkin juga kami paksakan, romongan yang lain entah pada camp di mana. Kami terpisah. Pos 3 ini berada di ketinggian 2.251 Mdpl.





Setelah menginap semalam kami semua pulang. Sayang sekali pendakian harus kami akhiri disini. Di pos 3. Terimakasih Gunung Lawu, tunggu saya kembali. Mungkin belum waktunya saya berjumpa dengan Si “Mbok yem”. Terimakasih teman-teman yang sudah menemani perjalanan saya. Puncak bukan tujuan utama. Tujuan utama adalah kembali kerumah dengan selamat. Terimakasih 2018.