Jumat, 17 Februari 2017

Explore Kota Semarang Bagian 2 dan bagian 3



Woa kali ini saya mengunjungi Kota semarang lagi, tak cukup sehari mengexplore kota kecil yang satu ini , tetapi butuh 2 sampai 3x , karena destinasi wisatanya cukup banyak dan lengkap,
Untuk kalian yang mau wisata religi/ keagamaan tempat yang cocok kalian kunjungi adalah Kawasan Vihara Buddhagaya Watugong , Klenteng Sam poo kong, Klenteng Maha Agung dan Gereja Blenduk di kawasan kota lama itu sangat cocok



Kalau ingin wisata yang santai dan adem-adem, wisata air seperti  Danau Rawa Pening,  Cimory  On The Valley, Eling Bening pun cocok dan dijamin bikin adem mata dan hati *ehh

 Dan untuk yang ingin berwisata sejarah si banguanan khas kota ini yaitu Lawang Sewu. Kawasan Kota Lama, Musium Ambarawa, pun sangat cocok untuk kalian yang ingin berwisata sejarah. 

sebetulnya banyak banget tempat yang unik dan cocok di kota yang satu ini seperti angkrimgannya, wajib banget kalian datengin deh. murah -murah dan bikin kenyang pokonya.

Nah sekarang saya mau mengexplore lagi kota kecil yang satu ini setelah beberapa kali browsing mencari-cari tempat dan akhirnya di dapatlah tempat yang cocok di kunjungi..  
Yuhuuu mari simak ceritanya…… 

Musium Kereta Api Ambarawa, Semarang~


Tadaa destinasi wisata part2 ini kami awali dengan mengunjungi wisata sejarah yaitu salah satu museum yang cukup terkenal disini Musium Kereta api ambarawa. 

Nah, di Kabupaten Semarang, tepatnya di Ambarawa terdapat sebuah Museum yang sudah sangat populer, yaitu Museum Kereta Api Ambarawa, Museum ini merupakan salah satu Museum Kereta Api di Jawa Tengah yang menjadi tempat tujuan wisata favorit bagi para pelajar dan mahasiswa.

 Letaknya di Kota Ambarawa, sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Semarang atau Jogjakarta. Letaknya yang mudah terjangkau, menjadikan Museum Kereta Api Ambarawa menjadi obyek wisata andalan kota tersebut. Apabila petualang dari arah Semarang, akses jalan yang harus dilewati hanya menuju selatan ke arah Ungaran lalu setelah sampai pertigaan Bawen silakan menuju ke arah Jogjakarta (belok kanan) menuju tugu Palagan Ambarawa.

Kebetulan kami jalan-jalan hari biasa jadi dalemnya lumayan sepi deh,
Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Wikipedia


Parkirnya yang luas sehingga mudah di akses dengan motor, mobil atau bus sekalipun. Tiket masuk baik dewasa maupun anak-anak cukup terjangkau, petualang hanya membayar  Rp. 5.000,-/ orang. Apabila ingin naik kereta wisata, tips : silakan untuk membeli tiket kereta wisata dahulu sebelum explore  dan jalan-jalan disekitar museum.




Harga Tiket Masuk Museum Kereta Api Ambarawa :

Rp. 5.000/orang

Tiket Lori :
Rp. 15.000/orang

Tiket Gerbong Kereta Api Uap :
Rp. 2.500.000

Jam Buka :
Setiap Hari Jam 08:00-16:00 WIB



Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabrik Esslingen, serta B 5112 buatan Hannoversche Maschinenbau AG, sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik/Swiss Locomotive and Machine Works) di halaman museum.


Selain koleksi lokomotif, di Museum Kereta Api Ambarawa kita juga dapat menemukan barang-barang yang berhubungan dengan kegiatan di stasiun, seperti mesin pencetak tiket, kalkulator zaman dahulu hingga roda kereta.




Puas melihat-lihat koleksi di Museum, kini saatnya kamu mencoba kegiatan lain yang lebih seru, yaitu Ambarawa Railway Mountain Tour, atau berpetualang dengan naik kereta api uap. Jadi selain berkeliling di dalam Museum kita juga bisa berjalan-jalan menggunakan kereta api uap dengan jalur Ambarawa – Bedono pp (pulang pergi) dan Ambarawa – Tuntang pp.


  
Tetapi sayang saya datang hari biasa, jadi belum bisa merasakan sensasi naik kereta api uap ala-ala zaman dulu deh. 


Eling Bening, Semarang~


Puas berwisata sejarah tentunya perut lapar, nah tak jauh dari sini ada salah satu tempat bernama Eling bening, yaitu tempat makan dengan view yang keren banget pokonya. Sebuah tempat wisata dengan konsep yang cukup unik, Eling Bening menawarkan pemandangan luasnya Rawa Pening dengan background Gunung Merbabu, di objek wisata ini juga terdapat banyak spot keren untuk berfoto.


Lokasinya 12 menit dari museum ambarawa ini, yang terletak di jalan Jl. Kartini Tambakboyo, Ambarawa, Bawen, Semarang, Jawa Tengah 50661

Udara yang sejuk dan pemandangan yang menakjubkan merupakan daya tarik dari kawasan Wisata Eling Bening yang berada di satu sisi Rawa Pening, Ambarawa ini. Selain dengan keunggulan alam yang indah, kawasan wisata ini tetap menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang, cafe, restoran, tempat outbound, camping ground hingga meeting room.


Eling Bening sebenarnya adalah sebuah Restoran yang mengusung konsep wisata keluarga. Jadi selain sebagai tempat makan, Eling Bening juga menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Ambarawa. Objek wisata seluas kurang lebih 10 hektar ini terletak tak jauh dari Rawa Pening.

Eling Bening menawarkan pemandangan alam yang sangat indah dengan view utama Rawa Pening dengan background Gunung Merbabu, Andong dan Telomoyo yang terlihat berdiri dengan gagah. Wisata yang dibuka pada tahun 2015 ini dalam sekejap menarik banyak wisatawan dengan keindahan panoramanya tersebut.

Ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di Eling Bening, mulai dari bermain outbond, trekking, hunting foto hingga mandi di kolam renang. Dengan berbagai macam fasilitasnya, tak heran jika Eling Bening kini menjadi salah satu tempat wisata favorit di Kabupaten Semarang.

Lokasinya yang berada di dataran tinggi menjadikan udara di kawasan Eling Bening cukup sejuk, terutama di pagi dan sore hari. Setiap harinya Eling Bening tak pernah sepi dari wisatawan, terutama kalangan anak muda yang mencari pemandangan alam indah sebagai background fotonya

Harga makanan di Eling Bening berkisar diantara Rp.20.000 - Rp.40.000, jika kamu merasa cukup mahal, kamu bisa membawa makanan dari rumah.

Harga Tiket Masuk Eling Bening :
Rp. 16.000/orang
(tiket bisa ditukarkan minuman)

Jam Buka :
09:00 – 22:00 WIB

Tugu Muda Semarang~

Tugu Muda adalah sebuah monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang.


Tugu Muda Semarang terletak di tengah persimpangan Jalan Pandanaran, Jalan Mgr Soegijapranata, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda dan Jalan Dr. Sutomo. Sebelah Utara tugu ini ini terdapat Gedung Pandanaran yang kini menjadi perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Di sebelah Timur terdapat Lawangsewu, di sebelah selatan berhadapan dengan Museum Mandala Bhakti, dan sebelah barat terdapat Wisma Perdamaian yang merupakan rumah dinas gubernur Jawa Tengah.


Tugu Muda merupakan sebuah monumen bersejarah kota Semarang yang dibangun untuk mengenang pertempuran 5 hari di Semarang. Pertempuran ini adalah perlawanan terhebat rakyat Indonesia terhadap Jepang pada masa transisi. Lawangsewu menjadi saksi bisu perjuangan anak-anak muda Semarang yang dimulai pada 15 Oktober 1945, hingga kemudian berakhir 20 Oktober 1945 itu.

Kawasan Kota Lama dan Gereja Blenduk Semarang~


Kota Lama Semarang adalah suatu kawasan di Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20 . Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng Vijhoek. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai : Heeren Straat. Saat ini bernama Jl. Let Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut De Zuider Por.[1]


Kota Lama, salah satu kota tertua yang terletak di utara kota Semarang, Jawa Tengah merupakan visualisasi kota yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa lampau. Kehadiran kanal-kanal air serta deretan bangunan tua dengan arsitektur bergaya art deco menjadikan kota ini disebut sebagai miniatur negara Belanda (little Nedherland) nan eksotis. Berikut ini adalah empat bangunan tua populer yang patut Anda kunjungi saat berlibur ke kota Semarang.
Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Luas kawasan ini sekitar 31 hektare
Gereja Blenduk adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk heksagonal. Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32. Wikipedia



Sebagai bangunan yang paling populer, Gereja Blenduk “wajib” untuk dikunjungi wisatawan saat pelesir ke kawasan Kota Lama. Gereja ini dibangun pada tahun 1753 dengan bentuk segi delapan atau oktagonal dan memiliki atap berbentuk kubah besar berwarna merah bata berlapis perunggu serta memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk. Masyarakat setempat menjulukinya “Blenduk” karena bentuk atap kubahnya dan kini memiliki nama resmi GPIB Immanuel. Hingga saat ini gereja ini masih digunakan untuk tempat ibadah.


Gereja Blenduk Semarang merupakan gereja yang dibangun pada 1753 ini merupakan salah satu landmark di kota lama. Berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini justru tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol . Lokasi bangunan ini berada di Jalan Letjend Suprapto No 32 Kota Lama Semarang dan bernama Gereja GPIB Immanuel. Bangunan gereja yang sekarang merupakan bangunan setangkup dengan facade tunggal yang secara vertikal terbagi atas tiga bagian. Jumlah lantainya adalah dua buah. Bangunan ini menghadap ke Selatan. Gereja ini masih dipergunakan untuk peribadatan setiap hari Minggu. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda seperti Gedung Marba. Bangunan kuno ini juga sering menjadi salah satu tempat untuk foto foto Pre Wedding.
-seputar semarang-


Semarang 18-19 Desember 2016



Explore Semarang Part 3


Lanjut ajah sekalian ini ke-3xnya saya ke semarang lagi. Sebenernya bukan sengaja main ke kota ini karena ada urusan keluarga dan bonusnya main . luamyan :D  
Kami tahu tempat tempat wisata justru dari media social instagram
Yap kali ini simak tempat-tempat yang kami kunjungi 



Taman Mini Jawa Tengah ~



Taman Wisata Puri Maerokoco merupakan salah satu wisata di kota Semarang. Sebagai Taman Mini Jawa Tengah, Puri Maerokoco terletak tidak jauh dan hanya 5 Km dari Tugu Muda Semarang tepatnya di jalan Yos Sudarso Semarang.

Puri Maerokoco merupakan salah satu bagian dari Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah atau yang sering di kenal dengan PRPP.


Seperti yang telah dikenal masyarakat luas Taman Wisata Puri Maerokoco Semarang yang sebagai Taman Miniatur Jawa Tengah menghadirkan rangkuman Rumah Adat atau anjungan dari 35 Kabupaten dan kota madya yang ada di Semarang. Didalam rumah-rumah adat tersebut sudah dilengkapi dengan hasil-hasil industri serta kerajinan-kerajinan yang di produksi oleh masing-masing daerah.
Beberapa miniatur rumah adat yanga ada di Taman Wisata Puri Maerokoco Semarang :
  • Anjungan Kabupaten Banjarnegara
  • Anjungan Kabupaten Banyumas
  • Anjungan Kabupaten Batang
  • Anjungan Kabupaten Blora
  • Anjungan Kabupaten Boyolali
  • Anjungan Kabupaten Brebes
  • Anjungan Kabupaten Cilacap
  • Anjungan Kabupaten Demak
  • Anjungan Kabupaten Grobogan
  • Anjungan Kabupaten Jepara
  • Anjungan Kabupaten Karanganyar
  • Anjungan Kabupaten Kebumen
  • Anjungan Kabupaten Kendal
  • Anjungan Kabupaten Klaten
  • Anjungan Kabupaten Kudus
  • Anjungan Kabupaten Magelang
  • Anjungan Kabupaten Pati
  • Anjungan Kabupaten Pekalongan
  • Anjungan Kabupaten Pemalang
  • Anjungan Kabupaten Purbalingga
  • Anjungan Kabupaten Purworejo
  • Anjungan Kabupaten Rembang
  • Anjungan Kabupaten Semarang
  • Anjungan Kabupaten Sragen
  • Anjungan Kabupaten Sukoharjo
  • Anjungan Kabupaten Tegal
  • Anjungan Kabupaten Temanggung
  • Anjungan Kabupaten Wonogiri
  • Anjungan Kabupaten Wonosobo
  • Anjungan Kota Magelang
  • Anjungan Kota Pekalongan
  • Anjungan Kota Salatiga
  • Anjungan Kota Semarang
  • Anjungan Kota Surakarta
  • Anjungan Kota Tegal
Selain miniatur rumah adat se-Jawa Tengah Puri Maerokoco Semarang juga terdapat beberapa sarana rekreasi, yaitu:
  • Becak Air
  • Bomcar
  • Bianglala
  • Marry Go Around (Komidi Putar)
  • Kid’s Park (Ayunan, Perosotan, dll)
  • Istana Anak-anak Indonesia
  • Kereta gantung
  • Desa Wisata
  • Kolam Renang dan Waterboom
  • Pasar Apung
  • Museum Iptek
  • Outbond (Flying Fox, Perang Paintball, dll)
  • Gedung Opera

Puri Maerokoco, Semarang~



Selain beberapa miniatur tempat yang paling banyak di kunjungi oleh muda-mudi adalah kawasan Mangrove nya. Tiket masuk hanya Rp 7.000,- per orang

Cukup padat kalau hari libur saya sarankan kalau mau sepi berkunjung kesininya di hari-hari biasa. Tempatnya cukup unik dan adem , di sini kita bisa mengelilingi Hutan Mangrove dengan menyewa perahu atau dengan berjalan kaki saja ke jembatan-jembatan yang sudah di sediakan. 

Di sini tempatnya cocok untuk kalian yang gemar selfie, tapi selfienya harus hati-hati karena kalau tidak hati-hati kita bisa tercebur, karena tidak di batasi oleh pagar pembatas.  







 Klenteng Maha Agung-Tanah Mas

kelnteng ini terletak di Jalan Taman Hasanudin, Semarang Utara. 
disini kita dilarang masuk dan berfoto, karena merupakan tempat ibadah, jadi jika mau foto disini cukup berfoto dari kawasan luar klentengnya saja. 






Pantai Marlina 


Pantai Marina merupakan salah satu taman rekreasi pantai di Kota Semarang, bersebelahan dengan arena PRPP dan Mareokoco, setelah perumahan Puri Anjasmoro Semarang, Kecamatan Semarang utara. Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota membuat pantai ini banyak dikunjungi wisatawan.
Walau berbeda dengan pantai pasir pada umumnya, Pantai Marina juga menyimpan keindahan tersendiri. Keindahan yang tiada duanya di kota Wingko Babat Semarang.

Pantai Marlina ini tidak ada tepiannya, jadi tidak bisa dipakai untuk berenang atau bermain air, cukup menikmatinya saja dari tepinya, lagian ombak disini cukup deras . 



Kawasan kota Lama, Semarang 




Kota Lama Semarang merupakan citra visual yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu. Banyak berdiri Bagunan-bangunan kuno nan eksotis dan megah peninggalan Kolonial Belanda, seakan menyimpan segudang cerita yang tak kan pernah habis dikisahkan. Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang keberadaanya masih bisa disaksikan hingga kini, meski tidak terawat. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Lokasinya yang terpisah dengan lanskap mirip kota di Eropa serta kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seperti miniatur Belanda di Semarang.





Semarang 3-4 Feb’2017