Woa kali ini saya mengunjungi Kota semarang lagi,
tak cukup sehari mengexplore kota kecil yang satu ini , tetapi butuh 2 sampai
3x , karena destinasi wisatanya cukup banyak dan lengkap,
Untuk kalian yang mau wisata religi/ keagamaan
tempat yang cocok kalian kunjungi adalah Kawasan Vihara Buddhagaya Watugong , Klenteng Sam poo
kong, Klenteng Maha Agung dan Gereja Blenduk di kawasan kota lama itu sangat
cocok
Kalau ingin wisata yang santai dan adem-adem, wisata air
seperti Danau Rawa Pening, Cimory
On The Valley, Eling Bening pun cocok dan dijamin bikin adem mata dan hati *ehh
Dan untuk
yang ingin berwisata sejarah si banguanan khas kota ini yaitu Lawang Sewu.
Kawasan Kota Lama, Musium Ambarawa, pun sangat cocok untuk kalian yang ingin berwisata sejarah.
sebetulnya banyak banget tempat yang unik dan cocok di kota yang satu ini seperti angkrimgannya, wajib banget kalian datengin deh. murah -murah dan bikin kenyang pokonya.
Nah sekarang saya mau mengexplore lagi kota kecil yang satu ini setelah beberapa kali
browsing mencari-cari tempat dan akhirnya di dapatlah tempat yang cocok di kunjungi..
Yuhuuu mari simak ceritanya……
Musium
Kereta Api Ambarawa, Semarang~
Tadaa destinasi wisata part2 ini kami awali
dengan mengunjungi wisata sejarah yaitu salah satu museum yang cukup terkenal disini Musium
Kereta api ambarawa.
Nah, di Kabupaten Semarang, tepatnya di Ambarawa
terdapat sebuah Museum yang sudah sangat populer, yaitu Museum Kereta Api
Ambarawa, Museum ini merupakan salah satu Museum Kereta Api di Jawa Tengah yang menjadi tempat tujuan
wisata favorit bagi para pelajar dan mahasiswa.
Letaknya di Kota Ambarawa, sekitar 1 jam
perjalanan dari Kota
Semarang atau Jogjakarta. Letaknya yang mudah terjangkau, menjadikan
Museum Kereta Api Ambarawa menjadi obyek wisata andalan kota tersebut. Apabila
petualang dari arah Semarang,
akses jalan yang harus dilewati hanya menuju selatan ke arah Ungaran
lalu setelah sampai pertigaan Bawen silakan menuju ke arah Jogjakarta (belok
kanan) menuju tugu Palagan Ambarawa.
Kebetulan kami jalan-jalan hari biasa jadi
dalemnya lumayan sepi deh,
Museum Kereta Api Ambarawa adalah
sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum
di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah
berjaya pada zamannya. Wikipedia
Parkirnya
yang luas sehingga mudah di akses dengan motor, mobil atau bus sekalipun. Tiket
masuk baik dewasa maupun anak-anak cukup terjangkau, petualang hanya membayar
Rp. 5.000,-/ orang. Apabila ingin naik kereta wisata, tips : silakan
untuk membeli tiket kereta wisata dahulu sebelum explore dan jalan-jalan
disekitar museum.
Harga
Tiket Masuk Museum Kereta Api Ambarawa :
Rp. 5.000/orang
Tiket Lori :
Rp. 15.000/orang
Tiket Gerbong Kereta Api Uap :
Rp. 2.500.000
Jam Buka :
Setiap Hari Jam 08:00-16:00 WIB
Museum
Kereta Api Ambarawa
adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi
sebuah museum di Ambarawa, Jawa
Tengah
yang memiliki kelengkapan kereta
api
yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502
dan B 2503 buatan Maschinenfabrik Esslingen, serta B 5112
buatan Hannoversche Maschinenbau AG, sampai sekarang masih dapat
menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta
api uap
bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa
di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain
koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis
lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029,
Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik/Swiss Locomotive and Machine
Works) di halaman museum.
Selain
koleksi lokomotif, di Museum Kereta Api Ambarawa kita juga dapat menemukan
barang-barang yang berhubungan dengan kegiatan di stasiun, seperti mesin
pencetak tiket, kalkulator zaman dahulu hingga roda kereta.
Puas melihat-lihat koleksi di Museum, kini saatnya kamu mencoba kegiatan lain yang lebih seru, yaitu Ambarawa Railway Mountain Tour, atau berpetualang dengan naik kereta api uap. Jadi selain berkeliling di dalam Museum kita juga bisa berjalan-jalan menggunakan kereta api uap dengan jalur Ambarawa – Bedono pp (pulang pergi) dan Ambarawa – Tuntang pp.
Tetapi
sayang saya datang hari biasa, jadi belum bisa merasakan sensasi naik kereta
api uap ala-ala zaman dulu deh.
Eling Bening, Semarang~
Puas berwisata sejarah tentunya
perut lapar, nah tak jauh dari sini ada salah satu tempat bernama Eling bening,
yaitu tempat makan dengan view yang keren banget pokonya. Sebuah tempat
wisata dengan konsep yang cukup unik, Eling Bening menawarkan pemandangan
luasnya Rawa Pening dengan background Gunung Merbabu, di objek wisata ini juga
terdapat banyak spot keren untuk berfoto.
Lokasinya
12 menit dari museum ambarawa ini, yang terletak di jalan Jl.
Kartini Tambakboyo, Ambarawa, Bawen, Semarang, Jawa Tengah 50661
Udara
yang sejuk dan pemandangan yang menakjubkan merupakan daya tarik dari kawasan
Wisata Eling Bening yang berada di satu sisi Rawa
Pening,
Ambarawa ini. Selain dengan keunggulan alam yang indah, kawasan wisata ini
tetap menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang, cafe, restoran,
tempat outbound, camping ground hingga meeting room.
Eling
Bening sebenarnya adalah sebuah Restoran yang mengusung konsep wisata keluarga.
Jadi selain sebagai tempat makan, Eling Bening juga menjadi salah satu tempat
wisata unggulan di Ambarawa. Objek wisata seluas kurang lebih 10 hektar ini
terletak tak jauh dari Rawa Pening.
Eling
Bening menawarkan pemandangan alam yang sangat indah dengan view utama Rawa
Pening dengan background Gunung
Merbabu,
Andong dan Telomoyo yang terlihat
berdiri dengan gagah. Wisata yang dibuka pada tahun 2015 ini dalam sekejap
menarik banyak wisatawan dengan keindahan panoramanya tersebut.
Ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di Eling Bening, mulai dari bermain outbond, trekking, hunting foto hingga mandi di kolam renang. Dengan berbagai macam fasilitasnya, tak heran jika Eling Bening kini menjadi salah satu tempat wisata favorit di Kabupaten Semarang.
Lokasinya yang berada di dataran tinggi menjadikan udara di kawasan Eling Bening cukup sejuk, terutama di pagi dan sore hari. Setiap harinya Eling Bening tak pernah sepi dari wisatawan, terutama kalangan anak muda yang mencari pemandangan alam indah sebagai background fotonya
Ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di Eling Bening, mulai dari bermain outbond, trekking, hunting foto hingga mandi di kolam renang. Dengan berbagai macam fasilitasnya, tak heran jika Eling Bening kini menjadi salah satu tempat wisata favorit di Kabupaten Semarang.
Lokasinya yang berada di dataran tinggi menjadikan udara di kawasan Eling Bening cukup sejuk, terutama di pagi dan sore hari. Setiap harinya Eling Bening tak pernah sepi dari wisatawan, terutama kalangan anak muda yang mencari pemandangan alam indah sebagai background fotonya
Harga
makanan di Eling Bening berkisar diantara Rp.20.000 - Rp.40.000, jika kamu
merasa cukup mahal, kamu bisa membawa makanan dari rumah.
Harga
Tiket Masuk Eling Bening :
Rp. 16.000/orang
(tiket bisa ditukarkan minuman)
Jam Buka :
09:00 – 22:00 WIB
Rp. 16.000/orang
(tiket bisa ditukarkan minuman)
Jam Buka :
09:00 – 22:00 WIB
Tugu Muda
Semarang~
Tugu Muda
adalah sebuah monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang
telah gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Tugu
Muda Semarang terletak di tengah persimpangan Jalan Pandanaran, Jalan Mgr
Soegijapranata, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda dan Jalan Dr. Sutomo. Sebelah
Utara tugu ini ini terdapat Gedung Pandanaran yang kini menjadi perkantoran
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Di sebelah Timur terdapat Lawangsewu, di
sebelah selatan berhadapan dengan Museum Mandala Bhakti, dan sebelah barat
terdapat Wisma Perdamaian yang merupakan rumah dinas gubernur Jawa Tengah.
Tugu Muda merupakan sebuah monumen bersejarah kota Semarang yang dibangun untuk mengenang pertempuran 5 hari di Semarang. Pertempuran ini adalah perlawanan terhebat rakyat Indonesia terhadap Jepang pada masa transisi. Lawangsewu menjadi saksi bisu perjuangan anak-anak muda Semarang yang dimulai pada 15 Oktober 1945, hingga kemudian berakhir 20 Oktober 1945 itu.
Kawasan Kota
Lama dan Gereja Blenduk Semarang~
Kota Lama Semarang adalah suatu kawasan di
Semarang yang menjadi pusat perdagangan
pada abad 19-20 . Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka
kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng Vijhoek. Untuk
mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu maka
dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai : Heeren
Straat. Saat ini bernama Jl. Let Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu
benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut De
Zuider Por.[1]
Kota Lama, salah satu kota tertua yang terletak
di utara kota Semarang, Jawa Tengah merupakan visualisasi kota yang menyajikan
kemegahan arsitektur Eropa di masa lampau. Kehadiran kanal-kanal air serta
deretan bangunan tua dengan arsitektur bergaya art deco menjadikan
kota ini disebut sebagai miniatur negara Belanda (little Nedherland)
nan eksotis. Berikut ini adalah empat bangunan tua populer yang patut Anda
kunjungi saat berlibur ke kota Semarang.
Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt.
Luas kawasan ini sekitar 31 hektare
Gereja Blenduk
adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat
Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk heksagonal. Gereja
ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32. Wikipedia
Sebagai
bangunan yang paling populer, Gereja Blenduk “wajib” untuk dikunjungi wisatawan
saat pelesir ke kawasan Kota Lama. Gereja ini dibangun pada tahun 1753 dengan
bentuk segi delapan atau oktagonal dan memiliki atap berbentuk kubah besar
berwarna merah bata berlapis perunggu serta memiliki nama asli Nederlandsch
Indische Kerk. Masyarakat setempat menjulukinya “Blenduk” karena bentuk atap
kubahnya dan kini memiliki nama resmi GPIB Immanuel. Hingga saat ini gereja ini
masih digunakan untuk tempat ibadah.
Gereja
Blenduk Semarang
merupakan gereja yang dibangun pada 1753 ini merupakan salah satu landmark di
kota lama. Berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang pada umumnya memagari
jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini justru
tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol . Lokasi bangunan ini berada di Jalan
Letjend Suprapto No 32 Kota Lama Semarang dan bernama Gereja GPIB Immanuel.
Bangunan gereja yang sekarang merupakan bangunan setangkup dengan facade
tunggal yang secara vertikal terbagi atas tiga bagian. Jumlah lantainya adalah
dua buah. Bangunan ini menghadap ke Selatan. Gereja ini masih dipergunakan
untuk peribadatan setiap hari Minggu. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah
bangunan lain dari masa kolonial Belanda seperti Gedung
Marba.
Bangunan kuno ini juga sering menjadi salah satu tempat untuk foto foto Pre Wedding.
-seputar
semarang-
Semarang
18-19 Desember 2016
Explore Semarang
Part 3
Lanjut
ajah sekalian ini ke-3xnya saya ke semarang lagi. Sebenernya bukan sengaja main
ke kota ini karena ada urusan keluarga dan bonusnya main . luamyan :D
Kami
tahu tempat tempat wisata justru dari media social instagram
Yap
kali ini simak tempat-tempat yang kami kunjungi
Taman Mini Jawa
Tengah ~
Taman
Wisata Puri Maerokoco merupakan salah satu wisata di kota Semarang.
Sebagai Taman Mini Jawa Tengah, Puri Maerokoco terletak tidak jauh dan
hanya 5 Km dari Tugu
Muda Semarang
tepatnya
di jalan Yos Sudarso Semarang.
Puri
Maerokoco merupakan salah satu bagian dari
Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah atau yang sering di kenal
dengan PRPP.
Seperti yang telah dikenal
masyarakat luas Taman Wisata Puri Maerokoco Semarang yang sebagai Taman Miniatur
Jawa Tengah menghadirkan rangkuman Rumah Adat atau anjungan dari 35
Kabupaten dan kota madya yang ada di Semarang. Didalam rumah-rumah adat
tersebut sudah dilengkapi dengan hasil-hasil industri serta kerajinan-kerajinan
yang di produksi oleh masing-masing daerah.
Beberapa
miniatur rumah adat yanga ada di Taman Wisata Puri Maerokoco Semarang :
- Anjungan Kabupaten Banjarnegara
- Anjungan Kabupaten Banyumas
- Anjungan Kabupaten Batang
- Anjungan Kabupaten Blora
- Anjungan Kabupaten Boyolali
- Anjungan Kabupaten Brebes
- Anjungan Kabupaten Cilacap
- Anjungan Kabupaten Demak
- Anjungan Kabupaten Grobogan
- Anjungan Kabupaten Jepara
- Anjungan Kabupaten Karanganyar
- Anjungan Kabupaten Kebumen
- Anjungan Kabupaten Kendal
- Anjungan Kabupaten Klaten
- Anjungan Kabupaten Kudus
- Anjungan Kabupaten Magelang
- Anjungan Kabupaten Pati
- Anjungan Kabupaten Pekalongan
- Anjungan Kabupaten Pemalang
- Anjungan Kabupaten Purbalingga
- Anjungan Kabupaten Purworejo
- Anjungan Kabupaten Rembang
- Anjungan Kabupaten Semarang
- Anjungan Kabupaten Sragen
- Anjungan Kabupaten Sukoharjo
- Anjungan Kabupaten Tegal
- Anjungan Kabupaten Temanggung
- Anjungan Kabupaten Wonogiri
- Anjungan Kabupaten Wonosobo
- Anjungan Kota Magelang
- Anjungan Kota Pekalongan
- Anjungan Kota Salatiga
- Anjungan Kota Semarang
- Anjungan Kota Surakarta
- Anjungan Kota Tegal
Selain miniatur rumah adat se-Jawa
Tengah Puri Maerokoco Semarang juga terdapat beberapa sarana rekreasi,
yaitu:
- Becak Air
- Bomcar
- Bianglala
- Marry Go Around (Komidi Putar)
- Kid’s Park (Ayunan, Perosotan, dll)
- Istana Anak-anak Indonesia
- Kereta gantung
- Desa Wisata
- Kolam Renang dan Waterboom
- Pasar Apung
- Museum Iptek
- Outbond (Flying Fox, Perang Paintball, dll)
- Gedung Opera
Puri Maerokoco, Semarang~
Selain beberapa miniatur tempat yang paling banyak
di kunjungi oleh muda-mudi adalah kawasan Mangrove nya. Tiket masuk hanya Rp
7.000,- per orang
Cukup padat kalau hari libur saya sarankan kalau
mau sepi berkunjung kesininya di hari-hari biasa. Tempatnya cukup unik dan adem
, di sini kita bisa mengelilingi Hutan Mangrove dengan menyewa perahu atau
dengan berjalan kaki saja ke jembatan-jembatan yang sudah di sediakan.
Di sini tempatnya cocok untuk kalian yang gemar
selfie, tapi selfienya harus hati-hati karena kalau tidak hati-hati kita bisa
tercebur, karena tidak di batasi oleh pagar pembatas.
Klenteng Maha Agung-Tanah Mas
disini kita dilarang masuk dan berfoto, karena merupakan tempat ibadah, jadi jika mau foto disini cukup berfoto dari kawasan luar klentengnya saja.
Pantai
Marlina
Pantai Marina merupakan salah
satu taman rekreasi pantai di Kota Semarang, bersebelahan dengan arena PRPP dan
Mareokoco, setelah perumahan Puri Anjasmoro Semarang, Kecamatan Semarang utara.
Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota membuat pantai ini banyak dikunjungi
wisatawan.
Walau berbeda dengan pantai pasir pada umumnya,
Pantai Marina juga menyimpan keindahan tersendiri. Keindahan yang tiada duanya
di kota Wingko Babat Semarang.
Pantai Marlina ini tidak ada tepiannya, jadi
tidak bisa dipakai untuk berenang atau bermain air, cukup menikmatinya saja
dari tepinya, lagian ombak disini cukup deras .
Kawasan
kota Lama, Semarang
Kota Lama Semarang merupakan citra visual yang
menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu. Banyak berdiri Bagunan-bangunan kuno
nan eksotis dan megah peninggalan Kolonial Belanda, seakan menyimpan segudang
cerita yang tak kan pernah habis dikisahkan. Di sekitar Kota Lama dibangun
kanal-kanal air yang keberadaanya masih bisa disaksikan hingga kini, meski tidak
terawat. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little
Netherland. Lokasinya yang terpisah dengan lanskap mirip kota di Eropa serta
kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seperti miniatur Belanda di
Semarang.
Semarang 3-4 Feb’2017