Rabu, 28 November 2018

Wajah baru Gunung Papandayan 2665 Mdpl ~




Tring tring liburan telah tiba, woaa kebetulan bulan ini dapet libur panjang karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri tahun2018. Rencana awal saya mau mendaki Gunung Semeru, segala persiapan sudah saya persiapkan, mulai dari tiket kereta PP, perizinan ortu, Boking simaksi, surat sehat, semua sudah saya dan teman2 urus. Tapi semesta berkata lain, kala itu libur saya gak sampe 1 minggu. Karena kalau ke Gunung Semeru saya harus dapet libur minimal 1 minggu. Sedih L asli Galaunya ada 3 hari . dan akhirnya saya jual tiket saya untuk ada temen saya yang mau menggantikan . dan lagi semesta belum merestui saya ke atap tertinggi pulau Jawa .

                                                      photo: kamera maulana

lagi rindu-rindunya sama gunung eh temen nawarin buat hiking ke Gunung Papandayan. Hmm Papandayan yah. Sebenernya udah 3x saya kesana. Tapi di pikir-pikir dari pada libur lebaran saya sia-sia, ke semeru gak jadi ya udah saya memutuskan ikut.
18 Juni- 19 Juni 2018 perjalanan di mulai ….

Senin,18 juni 2018~

Kami berangkat ber-7 menggunakan sepedah motor. Beranggotakan pemuda SBR : A Gelar, A Risky , Om Daniel, Imed, Maulana, dede Fahmi dan aku. Oh yah saya cewe sendirian di sini . kami berangkat sekitar pukul 07:00, dari rancaekek kami memutuskan untuk lewat belakang Majalaya-Tembus Cijapati-terus kearah kamojang. Menghindari macet libur lebaran waktu itu .
Tiba di Taman Wisata Alam Gunung Papandayan  Garut ~

Kami tiba sekitar pukul 09:00 , kami memutuskan mencari sarapan terlebih dahulu. Setelah mencari sarapan kamipun sempet belanja logistik di pasar Cisurupan dan  packing ulang sebelum menuju Papandayan.

 Sekitar pukul 10:00 kamipun tiba, Taman wisata alam Gunung Papandayan merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Secara administrative Gunung Papandayan berada di desa Sirna Jaya dan desa Kramat Wangi, kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. Daya tarik wisata berupa pemandangan alam seperti kawah, hutan mati, dan lading edelweiss. Papandayan adalah salah satu gunung api aktif dengan ketinggian 2662 mdpl.


Papandayan cocok banget buat yang wisata santai, camping santai, maupun hiking santai.

Ø  Tarif masuk wisata ini (untuk camping ) :
·       Pengunjung biasa buat hari libur 30k
·         Kendaraan roda 2 (motor) 17k
·         Camping/malam 35k
·         Tittip helm 5k
Nah kurang lebih 100k/malem lumayan kan tarifnya .

Dari gerbang TWA gunung papandayan kita harus menempuh perjalanan sampai basecamp sekitar 3km lumayan jauh jalannya, nanjak juga, oh yah jalannya udah enak, udah di aspal, terakhir saya kesini belum di aspal mana nanjak terus dan banyak bebatuan.

Sekitar 30menit menggunakan kendaran motor kami tiba di basecamp. Woa Papandayan cukup ramai kala itu. Mungkin Garut ini  merupakan destinasi yang bisa di bilang lengkap . ada Gunung, Pantai juga.

Oh ya yang gak bawa kendaraan pribadi bisa pake callback ataupun ojek dari bawah menuju basecamp.
Fasilitas di sinipun lengkap ; ada warung, toilet, musholla.

Oh ya ada wisata baru nih di buka di sini. Terakhir saya kesini belum ada . tak jauh dari lokasi parkir sekarang ada Kolam Renang Terapi Air Panas , tarifnya 25k untuk weekend, 15k untuk weekday. Cocok untuk yang abis hiking langsung berendam di sini.

Tracking ~
Setelah ganti baju, packing ulang, dan beristirahat kamipun memutuskan melanjutkan perjalanan kami. Kami mulai tracking sekitar jam 10:00 pagi, cuaca Garut kala itu cukup cerah dan panas . tracking kami melewati Kawah aktif Gunung Papandayan. Keren nih view disini asli. Aku selalu suka sama view disni. Berasa kaya di luar negri . Saya saranain jangan berlama-lama di kawah panas dan bau belerang.



 Banyak yang berubah dari papandayan.dahulu terakhir kesini maish banyak motor-motor yang lewat sambil bawa belerang. Sekarang saya gak liat tuh ada motor-motor yang lewat. Syulurlah jading tidak mengganggu perjalanan pendaki dan wisatawan yang datang kesini .
Track didominasi bebatuan, nanjak, lama-lama eh ada tangganya  .





Tiba di Hutan Mati Gunung Papandayan~


Sekitar 2 jam berjalan santai (soalnya saya banyak berhenti,maklum 1 tahun rehat dari hoby ini dan mulai naik lagi) akhirnya kamipun tiba di Hutan Mati Gunung Papandayan.


Tracknya berbeda dari dulu. Dulu saya terakhir kesini saya gak langsung menuju Hutan mati. Tapi ke Tegal alun dulu. Tapi sekarang pasti menuju Hutan Mati dahulu. Poto-poto disini bagus deh . apalagi buat poto prawed asli keren .




Puas berfoto di Hutan Mati Gunung Papandayan kami melanjutkan perjalanan menuju tempat Camping. Kami memutuskan camping di Ghober Hoet .

                                                                bersama pemuda SBR :D

Sebelum sampai Ghober Hoet kita melewati Pondok Saladah dahulu.

Pondok Saladah ~
Kami tiba di Pondok Saladah jam 17:00,  Pondok Saladahpun merupakan lokasi Camping . berupa lapangan luas banget, di kelilingi warung sama toilet . kami tidak camping disni . tapi memutuskan camping di Ghober Hoet. Perjalanan dari pondok saladah ke Ghober Hoet sekitar 30menit.


Tiba di Ghober Hoet~
kami tiba sekitar jam 17:30 kesorean memang. Konon katanya Ghober hoet ini tempat terbaik di Gunung Papandayan buat menikmati sunrise di sini. Memang sih lokasinya lepas langsung lepas . beda sama pemandangan dari pada di Pondok Saladah masih ketutupan pohon.
Kamipun segera masang tenda, masak dan isntirahat .
Sungguh malam yang indah bintang-bintang terlihat jelas dan cuaca pun cerah di sini.
Kami ngopi sambil berbincang2 memandang langit ah..papandayan aku suka J

Pagi di Ghober Hoet~





Woa gak kerasa pagipun datang dan kami semua segera kelujar dari tenda buat liat sunrise.
Akhirnya dapet juga sunrise di sini dan memang indah banget .


Pulang~
Setelah puas menikmati sunrise di Papandayan kamipun buat sarapan dan beres-beres. Kami harus pulang .
sebelum pulang sarapan dulu biar kuat jalannya :O




Ladang Edelweiss, Pondok Saladah~
pulangnya kami melewati Pondok Saladah lagi. Disni tempatnya hamparan Bunga edelweiss. Kamipun sempet beristirahat dahulu sambil berfoto-foto. Luas banget nih lading edelweiss nya tinggi2 pula pohonnya keren .







dari pondok Saladah seharusnya menuju Tegal Alun. Tapi sekarang Tegal Alun di tutup tidak boleh di masuki sembarang orang , mungkin sekarang Tegal Alun menjadi Kawasan konservasi.

Sehari di papandayan cukup bagi kami semua melepas penat . gak jadi ke semeru tapi rinduku terobati di Papandayan ini .
Terimakasih pemuda SBR
Terimakaish waktunya
Terimakasih cerita malamnya
Terimakaish Gunung Papandayan
Terimakasih Ceritanya ~

Mungkin next time saya balik lagi kesini. Masih menjadi salah satu Gunung Faforit saya J