Bisa dibilang nostalgiaan~
Hallo Gunung Prau,
Gunung cantik dengan segala pesonamu , alhamdulilah akhirnya bisa dikasih
kesempatan balik lagi ke gunung ini. Rasanya kayak nostalgiaan ~ ciyeilaah~
Baca di sini gimana akses dari bandung ke Gunung Prau dengan
menggunakankendaraan umum ?.
Okay balik lagi ceritanya nostalgiaan sama Gunung Prau~
Perjalanan~
Tanggal 29-30 Agustus 2015 kemarin alhamdulilah saya bisa dikasih kesempatan
lagi balik ke gunung ini. Jujur gunung ini tuh kecil tapi view nya juara. The
best pisan!!! rekomended banget buat kalian yang ingin nyobain sensasinya naik
Gunung dijamin gak akan nyesel~
Perjalanan dari Bandung- Wonosobo kami tempuh sekitar 8 jam
dengan menggunakan kendaraan pribadi .
Sampai di wonosobo~
Akhirnya setelah perjalanan panjang , sekitar jam 5 subuh
akhirnya kami sampai di Wonosobo yeay~ kami mampir dahulu di pasar apa yah lupa
lagi namanya untuk membeli logistic buat nanti di gunung.
Yang ingin memulai perjalanan dengan menggunakan kendaraan
pribadi gak usah hawatir di sepanjang jalan basecamp Gunung Prau kita bisa nitipin kendaraan di sana di
sekitar rumah dan warung-warung warga . permalam di tarif luamayan mahal
Rp.35000.
Setelah membeli logistic,packing dan setelah semuanya siap
kami melanjutkan lagi perjalanan menuju basecamp.
Singgah sebentar di
menara Pandang Dieng~
Di perjalanan menuju Basecamp kami sempet berhenti dahulu di
Menara Pandang desa Dieng. Keren deh pemandangan disini.
Yap dieng julukannya sangat tepat Desa Atas Awan.karena
Dieng sendiri merupakan Desa Tertinggi di pulau jawa.
Dari sini terlihat dengan Gagah Gunung Sindoro-Sumbing di
selimuti awan~
Ah Dieng pesonamu~~
Singgah di Telaga
Warna Dieng~
Setelah puas berfoto di
Menara Pandang, kami pun sempat singgah di Telaga Warna Dieng. Cukup dekat
sekitar setengah jam kamipun tiba di Telaga Warna Dieng~
Keren~
Danau dengan warna Hijau toskanya~
Perjalanan di
lanjutkan~
Dari Telaga Warna dieng,perjalanan dilanjutkan ke basecamp cukup dekat ko sekitar 30 menit
juga sudah sampai~
Sampai basecamp~
Banyak yang berubah, dahulu terakhir saya kesini oktober
tahun 2014 Basecampnya masih di depan jalan raya. Sekarang berubah menjadi
dalem.
Setelah mengisi
simaksi dan membayar tiket sebesar Rp.10.000/orang kami memulai pendakian.
Pendakian di mulai~
Oh iyah masih sama sama trip saya dahulu, yaitu mendaki
Gunung Prau via Patak banteng. Kenapa dipilih jalur ini?karena jalur ini cepat
nyampe puncak dan termasuk jalur yang sering dikunjungi oleh pendaki lain.
Meskipun tracknya lumayan berat dan jarang landai.bahkan tidak ditemui track
landai.
Sekitar jam 1 siang kami memulai pendakian .
Track nya masih sama malah sama persis seperti dahulu~
Yap kesan pertama kebul pasti. Buat kalian yang kesini di
musim-musim kemarau siapkan ajah masker ,buff atau bengker . karena kebul
banget .
Pos 1 (Sikut
Dewo) ~
Okay setelah berjalan sekitar sejam dari basecamp melewati
anak tangga, kebun kentang,dan kebun carica(papaya gunung yang hanya ada di
wonosobo) akhirnya kami sampai di pos 1~.
Istirahat sebentar .
Perjalanan di
lanjutkan ~
Track semakin kebul dan sudah mulai menanjak. Uh sensasinya
mantap banget, kekebulan dan papanasan di Gunung Prau wajib di coba asyik ~
Pos 2 (Cangal
Walangan) ~
Sekitar 1 jam kami pun tiba di pos 2.
Di pos 2 ini
pemandangan yang disuguhkan adalah desa Dieng, perkebunan warga dan dari sini
pun kita bisa melihat Telaga Warna Dieng yang terkenal itu.
Okay perjalanan di lanjutkan
Semagat~
Cukup penuh pendakian kala itu summitnya ajah mengantri..
Sekarang mau kegunung manapun pasti penuh soalnya udah banyak
yang suka sama hobi ini entahlah kekinian mungkin?
Sekitar sejam berjalan akhirnya kami tiba di pos 3 pos
cacingan.
Pos 3 (cacingan)~
Summit~
Nah tiba kami di summitnya Gunung Prau .
Bisa di bilang Pos 3 yang terakhir ini adalah pos summitnya
gunung Prau.
Tracknya jangan di Tanya semakin terjal tapi asik
Di sini selain Telaga Warna ,Kawah Sikindangpun keliatan ~
Ah keren!!
Tiba di Puncak Gunung
Prau 25565 Mdpl~
Sejam summit akihirnya kami tiba di Puncak Gunung Prau
sekitar jam 5 sore huft penuh banget suasana di atas puncak~
Tenda pun didirikan
Dinginnya asli dingin banget kala itu di tambah angin gede
bikin maleskeluar tenda padahal banyak bintang-bintang malam itu~
Entahlah suhu di sini berapa derajat 10 kali bisa brbrbr~
masakpun di dalam tenda~
Berburu Si Golden Sunrise~
Jam 5 pagi di luar tenda udah rame ajah. Hmm ternyata benar
dugaan saya mereka sedang menati kedatangan si Golden Sunrise.
Jadi, Gunung Prau ini terkenal sebagai Gunung terbaik
Se-asia Tenggara untuk melihat matahari terbit.
gak salah kalau orang-orang yang
kesini itu penasaran sama Si Golden Sunrisenya itu.
Indah sekali.. Subhanalloh~
Puncak Gunung Prau 2565 Mdpl ~
30 Agustus 2015
Pulang ~
Okay kami harus pulang setelah semua selesai packing dan
bergegas kami meninggalkan gunung prau dengan segala cerita di dalamnya~
Terimaksih Gunung Prau Si Gunung terbaik~
Terimakasih teman-teman semua : teh Nadya, teh tyas, kang Epul kang Agus
warbiasa~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar