Tring tring liburan telah tiba, woaa kebetulan bulan ini
dapet libur panjang karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri tahun2018.
Rencana awal saya mau mendaki Gunung Semeru, segala persiapan sudah saya
persiapkan, mulai dari tiket kereta PP, perizinan ortu, Boking simaksi, surat
sehat, semua sudah saya dan teman2 urus. Tapi semesta berkata lain, kala itu
libur saya gak sampe 1 minggu. Karena kalau ke Gunung Semeru saya harus dapet
libur minimal 1 minggu. Sedih L asli Galaunya ada 3 hari . dan akhirnya saya jual
tiket saya untuk ada temen saya yang mau menggantikan . dan lagi semesta belum
merestui saya ke atap tertinggi pulau Jawa .
photo: kamera maulana
lagi rindu-rindunya sama gunung eh temen nawarin buat hiking
ke Gunung Papandayan. Hmm Papandayan yah. Sebenernya udah 3x saya kesana. Tapi
di pikir-pikir dari pada libur lebaran saya sia-sia, ke semeru gak jadi ya udah
saya memutuskan ikut.
18 Juni- 19 Juni 2018 perjalanan di mulai ….
Senin,18 juni 2018~
Kami berangkat ber-7 menggunakan sepedah motor. Beranggotakan
pemuda SBR : A Gelar, A Risky , Om Daniel, Imed, Maulana, dede Fahmi dan aku.
Oh yah saya cewe sendirian di sini . kami berangkat sekitar pukul 07:00, dari
rancaekek kami memutuskan untuk lewat belakang Majalaya-Tembus Cijapati-terus kearah
kamojang. Menghindari macet libur lebaran waktu itu .
Tiba di Taman Wisata Alam Gunung Papandayan Garut ~
Kami tiba sekitar pukul 09:00 , kami memutuskan mencari
sarapan terlebih dahulu. Setelah mencari sarapan kamipun sempet belanja logistik
di pasar Cisurupan dan packing ulang
sebelum menuju Papandayan.
Sekitar pukul 10:00
kamipun tiba, Taman wisata alam Gunung Papandayan merupakan salah satu objek
wisata alam yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Secara administrative Gunung
Papandayan berada di desa Sirna Jaya dan desa Kramat Wangi, kecamatan Cisurupan
Kabupaten Garut. Daya tarik wisata berupa pemandangan alam seperti kawah, hutan
mati, dan lading edelweiss. Papandayan adalah salah satu gunung api aktif
dengan ketinggian 2662 mdpl.
Papandayan cocok banget buat yang wisata santai, camping
santai, maupun hiking santai.
Ø Tarif masuk wisata ini (untuk camping
) :
· Pengunjung
biasa buat hari libur 30k
·
Kendaraan
roda 2 (motor) 17k
·
Camping/malam
35k
·
Tittip
helm 5k
Nah kurang lebih 100k/malem lumayan kan tarifnya .
Dari gerbang TWA gunung papandayan kita harus menempuh
perjalanan sampai basecamp sekitar 3km lumayan jauh jalannya, nanjak juga, oh
yah jalannya udah enak, udah di aspal, terakhir saya kesini belum di aspal mana
nanjak terus dan banyak bebatuan.
Sekitar 30menit menggunakan kendaran motor kami tiba di
basecamp. Woa Papandayan cukup ramai kala itu. Mungkin Garut ini merupakan destinasi yang bisa di bilang
lengkap . ada Gunung, Pantai juga.
Oh ya yang gak bawa kendaraan pribadi bisa pake callback
ataupun ojek dari bawah menuju basecamp.
Fasilitas di sinipun lengkap ; ada warung, toilet, musholla.
Oh ya ada wisata baru nih di buka di sini. Terakhir saya
kesini belum ada . tak jauh dari lokasi parkir sekarang ada Kolam Renang Terapi
Air Panas , tarifnya 25k untuk weekend, 15k untuk weekday. Cocok untuk yang
abis hiking langsung berendam di sini.
Tracking ~
Setelah ganti baju, packing ulang, dan beristirahat kamipun
memutuskan melanjutkan perjalanan kami. Kami mulai tracking sekitar jam 10:00
pagi, cuaca Garut kala itu cukup cerah dan panas . tracking kami melewati Kawah
aktif Gunung Papandayan. Keren nih view disini asli. Aku selalu suka sama view
disni. Berasa kaya di luar negri . Saya saranain jangan berlama-lama di kawah
panas dan bau belerang.
Banyak yang berubah
dari papandayan.dahulu terakhir kesini maish banyak motor-motor yang lewat
sambil bawa belerang. Sekarang saya gak liat tuh ada motor-motor yang lewat.
Syulurlah jading tidak mengganggu perjalanan pendaki dan wisatawan yang datang
kesini .
Track didominasi bebatuan, nanjak, lama-lama eh ada tangganya .
Tiba di Hutan Mati Gunung Papandayan~
Sekitar 2 jam berjalan santai (soalnya saya banyak
berhenti,maklum 1 tahun rehat dari hoby ini dan mulai naik lagi) akhirnya
kamipun tiba di Hutan Mati Gunung Papandayan.
Tracknya berbeda dari dulu. Dulu saya terakhir kesini saya
gak langsung menuju Hutan mati. Tapi ke Tegal alun dulu. Tapi sekarang pasti
menuju Hutan Mati dahulu. Poto-poto disini bagus deh . apalagi buat poto prawed
asli keren .
Puas berfoto di Hutan Mati Gunung Papandayan kami melanjutkan
perjalanan menuju tempat Camping. Kami memutuskan camping di Ghober Hoet .
Sebelum sampai Ghober Hoet kita melewati Pondok Saladah
dahulu.
Pondok Saladah ~
Kami tiba di Pondok Saladah jam 17:00, Pondok Saladahpun merupakan lokasi Camping .
berupa lapangan luas banget, di kelilingi warung sama toilet . kami tidak
camping disni . tapi memutuskan camping di Ghober Hoet. Perjalanan dari pondok
saladah ke Ghober Hoet sekitar 30menit.
Tiba di Ghober Hoet~
kami tiba sekitar jam 17:30 kesorean memang. Konon katanya
Ghober hoet ini tempat terbaik di Gunung Papandayan buat menikmati sunrise di
sini. Memang sih lokasinya lepas langsung lepas . beda sama pemandangan dari
pada di Pondok Saladah masih ketutupan pohon.
Kamipun segera masang tenda, masak dan isntirahat .
Sungguh malam yang indah bintang-bintang terlihat jelas dan
cuaca pun cerah di sini.
Kami ngopi sambil berbincang2 memandang langit ah..papandayan
aku suka J
Pagi di Ghober Hoet~
Woa gak kerasa pagipun datang dan kami semua segera kelujar
dari tenda buat liat sunrise.
Akhirnya dapet juga sunrise di sini dan memang indah banget .
Pulang~
Setelah puas menikmati sunrise di Papandayan kamipun buat
sarapan dan beres-beres. Kami harus pulang .
Ladang Edelweiss, Pondok Saladah~
pulangnya kami melewati Pondok Saladah lagi. Disni tempatnya
hamparan Bunga edelweiss. Kamipun sempet beristirahat dahulu sambil
berfoto-foto. Luas banget nih lading edelweiss nya tinggi2 pula pohonnya keren
.
dari pondok Saladah seharusnya menuju Tegal Alun. Tapi
sekarang Tegal Alun di tutup tidak boleh di masuki sembarang orang , mungkin sekarang
Tegal Alun menjadi Kawasan konservasi.
Sehari di papandayan cukup bagi kami semua melepas penat .
gak jadi ke semeru tapi rinduku terobati di Papandayan ini .
Terimakasih pemuda SBR
Terimakaish waktunya
Terimakasih cerita malamnya
Terimakaish Gunung Papandayan
Terimakasih Ceritanya ~
Mungkin next time saya balik lagi kesini. Masih menjadi salah
satu Gunung Faforit saya J