Kenapa
perjalanan kali ini disebut perjalanan setengah. Yap karena kami hanya sampai
pos 3 saja. Dikarenakan beberapa hal yang tidak memungkinkan untuk kami
melanjutkan perjalanan ini.
Sedikit cerita tentang
Gunung Ciremai~
Gunung Ceremai
(seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") adalah gunung berapi kerucut
yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan
Kabupaten Majalengka,
Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis
puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan
ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut.
Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. -(Wikipedia)-
Woaa akhirnya setelah 1
tahun rehat karena kemarin-kemarin saya harus fokus dulu pada skripsi saya dan akhirnya
rindu inipun terobati, yeee akhirnya di awal tahun ini saya dan teman-teman
berencana mendaki Atap Jawa barat, Yap Ciremai. Akhirnya setelah penantian dan
persiapan kurang lebih 1 bulan saya dan teman-teman akhirnya bisa mencoba dan
mengunjungi Gunung Ini.
Saya percaya hari baik untuk
Gunung yang Baik :)
2-
3 Januari 2017
Awal Januari tepatnya
tanggal 2 Januari 2017 kami semua ber-9 mendaki Gunung Ciremai, kami memilih
via Apuy karena kata komandan, jalur Apuylah jalur yang paling santai dan yang
paling popular dikalangan pendaki, selain itu kata pa komandan juga tracknya tidak begitu ekstrim dibanding
2 jalur yang lainnya. berhubung pa
komandan kita sudah berpengalaman mendaki gunung ini . yap kami pun nurut.
Terminal
Cileunyi pukul 06.00 wib
Okay akhirnya kami berangkat
dari Terminal Cileunyi, dari Terminal Cileunyi kami mencarter 1 angkot menuju Terminal
Maja di Cikijing. Sebenernya lebih enak naik elef , tapi karena elef susah dan
penuh akhirnya kami memutuskan mencarter 1 angkot.
Setelah sepakat dengan
mamang angkot, berangkatlah kami sekitar jam 7 pagi, dari terminal Cileunyi
kurang lebih 4 jam kami sampai di terminal Maja, di Majalengka .
Tiba
di terminal Maja, Majalengka.
Akhirnya kami sampai setelah
duduk lama di angkot, cukup pegal , setelah packing dan belanja logistik
kamipun melanjutkan perjalanan kembali.
dari Terminal Maja, perjalanan
kami lanjutkan dengan menggunakan angkutan collbuntung,
kami mencarter 1 angkutan collbuntung
untuk mengantarkan kami menuju basecamp Pos 1 Gunung Ciremai.
Perjalanan
menuju Pos 1
Perjalanan dari Terminal
Maja menuju basecamp lumayan jauh,
saya sempat mengobrol dengan
bapa yang sudah sering mengantar para pendaki
“Pa sudah lama jadi supir pickup?”
Tanyaku memecah keheningan
“Sudah lama bapak neng, dulu
bapa kalau masih muda suka jadi Guide
juga”, wow ternyata Bapak ini dulunya adalah Guide atau Pemandu untuk pendakian gunung
Ciremai via Jalur Apuy. “Tapi sekarang neng bapa sudah tidak kuat menjadi Guide , yah maklum lah neng bapa sudah
tua, jadi sekarang bapa kerjanya Cuma ajdi supir pickup yang mengantar para pendaki”, sepanjang perjalanan bapa ini
banyak bercertita tentang gunung ini, bapanya ramah banget.
“Pa disini suka hujan gak?”
Akhir-akhir ini? Hujan terus neng besar, wow gawat > tapi untungnya siang
itu cuaca cerah banget,
Di sepanjang jalan wow jangan
di Tanya pertama sih jalurnya enak sudah di aspal, nah mendekati pos basecamp
jalurnya ancur pake banget pokonya. Kalau yang pake motor hati-hati ajah, tapi
seru banget , si mamang pick-up nya untungnya
udah ahli bawa mobilnya, serasa ngetrail
pokonya seruu!! Sekitar 1,5 jam akhirnya kami sampai di Basecamp Pos 1 via Apuy
Kamipun melakukan registrasi
atau pendaftaran. Biaya semalam untuk mendaki Gunung Ciremai adalah Rp.50.000
lumayan.
Pos
1- Berod
Setelah packing ulang, sedikit pemanasan, dan berdo’a, akhirnya kamipun
siap untuk mendaki si atap jawa barat ini, cuaca udah sedikit mendung nih gawat,
kami harus segera bergegas.
Pukul 13.00 kamipun memulai
pendakian, tepat berada di belakang gapura, sekitar 500meter kamipun harus
lapor lagi atau mendaftar ulang kepada ranger,
dan di beri sedikit masukan dan apa saja larangan selama di sana, dan di bekali
trash bag (kantong sampah).
Baru beberapa langkah
meninggalkan Pos pemeriksaan, taraaaaa hujan mulai turun , gawat, semakin besar
hujannya, zzzzz akhirnya kami berhenti dan mengeluarkan si jas Hujan. Untungnya
semua sudah siap dengan perlengkapan Jas hujannya.
Perjalanan kami teruskan,
tidak berhenti karena takut kemalaman, sepanjang jalur di dominasi oleh
bebatuan, dan licin karena hujan. Lumayan jalurnya kalau hujan , agak sedikit
berat.
Pos
2- Arban
Setelah sekitar 1 jam
berjalan akhirnya kami sampai di Pos 2 Arban. Wow hujan-hujan gini, pos Arban
penuh banget sama beberapa pendaki yang beristirahat disana. Cuaca masih hujan
dan makin besar gak berhenti-berhenti, mantap makin sana jalur di dominasi oleh
tanah , lebih asik yang tanah di banding yang bebatuan.
Perjalanan
di lanjutkan ke Pos 3
Sepanjang perjalanan jalur
di dominasi tanah dan pohon-pohon yang lebat, kita sudah masuk hutan nya, rapat
dan rimbun, dingin, hujan makin besar, gawat ini bisa-bisa perjalanan di temani
hujan lagi, jujur kalau udah hujan gini tenaga saya semakin lemah, di tambah
beban cerir yang semakin berat,
ditampah ribet menggunakan jas hujan ribet huhu.
Mau gak mau perjalanan
dengan di temani hujan terulang kembali, setelah dulu saya pernah mendaki
sambil hujan-hujanan di Gunung Gde via Putri , sekarang keulang lagi deh .
Naik di musim hujan itu
ribet karena jalur yang kita lewatin itu licin banget, jadinya track air deh,
berhenti sebentar udah kedinginan, mau-gak mau kalau track musim hujan itu
jangan banyak berhenti, takutnya hipo. Di tambah embun duh lengkap :D belum jas
hujan kw kw yang bocor sana sini, duh air masuk baju deh . lengkap.
Dari Pos 2 Arban, perjalanan
cukup panjang menuju Pos 3 . gak sampe-sampe deh rasanya. Tapi yah di nikmati
ajah . kalau sama anak-anak perjalanan jadi seru. Mau hujan sekalipun.
Beberapa kali saya
istirahat. Gak kuat , baju semakin basah, cerir serasa berat, tiap tiap 10
langkah saya berhenti. Untung saya di temani teman-teman yang setia menunggu
saya. Beberapa kali laper dan sempet buka cemilan. Track hujan-hujan itu bikin
laper deh sumpah :D
Sempet saya hampir mau
nyerah . ngerasa mual , mungkin efek-efek jarang naik lagi kali yah, ditambah
persiapan yang kurang matang.
Track nya hampir sama kayak
track ke Gunung Cikuray. Didominasi Track akar.
Akhirnya setelah 5 jam
berjalan dari Pos 2 akhirnya kami tiba di Pos 3 yeay…
5 jam .. iyah 5 jam :D
mantapkan . bayangin betapa lamanya saya berjalan. Beberapa kali saya
tertinggal, tapi gpp yang penting sampe :p
Pos
3-Tegal Masawa
Di pos 3 teman-teman saya
yang lain sudah sampai duluan dan mendirikan tenda.
Saya sampe tenda sudah siap
enak kan :D
Sekitar jam 18.00 kami beres
mendirikan tenda. Karena baju pada basah semua saya bergegas ganti baju. Karena
takut hypo.
tiba-tiba di tenda sebelah
teman saya teriak teriak. Duh serem, kenapa nih. Sontak semuanya kaget .
ternyata salah satu teman saya mengalami hypothermia,
duh kan bener. Baru saya liat orang yang hypo
gimana. Itu karena teman saya tidak cepet cepet ganti baju. Inget yah pelajaran
pertama kalau hujan baju basah cepet ganti semuanya. Karena hypo itu
kejadiannya mendadak.
Temen saya masih
teriak-teriak dan nagis gitu, gak sadar serem deh. Akhirnya teman-teman saya
yang cowo rame-rame menggantikan baju teman saya. Untung disitu saya membawa Emergency Blanket. Pelajaran kedua
jangan lupa bawa Emergency Blanket.
Walaupun murah dan ringan jangan lupa bawa tiap kalian ke gunung karena si
selimut dari almuniumfoil ini berguna
juga.
Disitu kami panik dan untung
ada ranger yang siap siaga. Jadi
kebetulan si ranger abis patrol dari
puncak ke bawah yak arena kata si mamang ranger yang hypo tadi banyak banget, dari atas sana juga. Duh serem amat yah.
Selanjutnya si mamang ranger yang beraksi, teman saya dilepas
bajunya, lalu di gulung sama emergency
blanket, lalu di gulung sleepingbag,
lalu pake jaket, kaos-kasi, kupluk pokonya semuanya yang hangat-hangat. Akhirnya
sudah tidak teriak-teriak lagi. Alhamdulilah …
Malam tiba di Pos 3 ramai
susasana saat itu, ada yang dengerin musik, ngaji, macem-macem deh. Saya gak
kuat keluar tenda, duh anginya jangan ditanya dingin banget. Akhirnya saya
habiskan beristirahat di tenda bersama anak-anak yang lain.
Diluar teman saya yang lain
asyik berbincang-bincang dengan si mamang ranger.
Oh iya kata mamang ranger
ada ibu-ibu yang di puncak katanya gak mau turun. Kalian pasti pernah denger
kan udah banyak ceritanya. Ibu Arsini namanya, beliau katanya di tinggal
sendiri di Gunung Ciremai kasian kan. Nah kemaren saya sempet liat tuh si ibu
itun pas di evakuasinya keesokan harinya.
Malam semakin larut. Pos 3
semakin sunyi di temani suara-suara binatang dan pohon-pohon yang diterpa angin
.
Sekitar jam 12an orang-orang
ribut tuh teriak-teriak B3 B3 katanya… singkatan dari (Babi) katanya kalau
disana jangan menyebut nama hewan itu, entahlah mitos apa bukan, tapi si mamang
ranger pun membenarkan. Katanya cara efektif mengusirnya adalah dengan membuat
suara-suara yang berisik, agar si B3 pergi. Karena katanya banyak banget si B3
sampe anak-anaknya pun ikut menyerang tenda. Mungkin mereka lapar yah, nyium
bau makanan, jadi datang.
Rame deh malem semakin
mencekam duh gimana kalau si tenda di seruduk sama si B3. Serem deh gak
kebayang :9
Di tambah serangan si b3
malem itupula sepertinya badai. Anginnya kenceng banget. Tenda goyang goyang , eh
goyang karena angin yah maksudnya :p fix cuaca gini mah gagal muncak deh.
Subuh sekitar jam 2an cuaca
tak kunjung membaik. Fix kami semua di larang muncak sama pa komandan. Karena
kami di pos 3 jadi katanya kalau mau summit harus dari subuh jam 2an ato 3
karena dari sini ke puncak masih jauh…banget..
Mau gimana lagi cuaca tak
kunjung membaik. Yaudahlah pasrah ..
Kamipun melanjutkan tidur
kembali ditemani badai..
Akhirnya setelah malam yang
penuh carita pagi pun datang yeaaay
Ya Tuhan Malem itu, beda banget
:” banyak cerita, gak akan bisa saya lupain .
Pagi
di Pos 3
Pagi di Pos 3 Kami habiskan
berfoto-foto. Dan sarapan pagi yeay.
sayangnya perjalanan kami
harus terhenti sampai disini. Gpp mungkin saya belum berkesempatan melihat si
Puncak Atap Jawa yang katanya keren banget kawahnya.
Sekitar jam 10pagi seudah
kami sarapan. Kamipun turun ~
Di Pos 2 menuju Pos 1 kami
sempet bertemu dengan Pa Siwono dkk yang kebetulan saat itu sedang Patroli
rutin di sana. Kami sempat berbincang banyak sekali tentang Gunung ini, Tentang
hewan-hewan yang ada di dalamnya, tentunya si B3 juga, dan ternyata kata pa
siswono, di sini masih ada spesies macan kukang, macan kumbang pun serem yah
untung semalam gak keluar tuh macan :D
Dari pos 3 saya habiskan
lagi- lagi 5 jam untuk turun sampe pos 1
Dan lagi-lagi di temani hujan
dari pos 2 menuju pos 1 lengkap …
Tiba
di Pos 1
Oh iyah turun-turun disini
kita bisa makan gratis nih di warung-warung yang udah tersedia di sana. Nah itu
adalah biaya masuk gunung ini di tambah sudah biaya makan Gratis, luamyan .
menu telor dadar sederhana saja terasa nikmat :d
Pulang
~
Bye gunung dengan banyak
cerita didalamnya :”
Terimaksih teman-teman
semuanya. A Yadi, A Iyus, A Irwin (teman special saya, yang udah jagain saya
dan udah nepatin janjinya bawa saya kesini :’, Ojan,
Egi, Della, Mpay, Diani terimaksih kalian si peramai pendakian :”
Terimaksih 2 harinya
teman-teman…..
Terimakaish Ciremai, next
saya pasti kembali lagi ….
Pelajaran dari Gunung
Ciremai,
1.
Harus latihan fisik bener-bener karena ini
bukan gunung main-main tracknya luamyan
2.
Gunung tidak bisa di prediksi cuacanya.
Persiapkan jas hujan dan baju ganti yang banyak . soalnya kemaren ajah cerah
dan tiba tiba hujan deres
3.
Enaknya bawa trackingpool soalnyabtracknya di
dominasi akar dan tanah
4.
Emergencyblanket selalu dibawa
5.
P3k jangan lupa
6.
Logistic harus bener bener banyak
7.
Logistic terutama air, harus cukup, karena
sepanjang perjalanan tidak ada sumber air.